Translate to

Sabtu, 03 Mei 2014

3 Jenis Rhythm yang Perlu Anda Ketahui

Rhythm memainkan peran yang penting dalam membangun dan mempertahankan suasana dan momentum dalam lagu. Beberapa aspek dalam rhythm pun berhubungan dengan lirik, rhythm merupakan wadah atau biasa disebut dengan background pada musik yang mana instrumen-instrumen lain akan masuk untuk melengkapi sehingga tercipta harmoni yang indah.

Beberapa karateristik dari rhythm didirikan pada awal lagu sampai akhir dan hampir tanpa mengalami perubahan. Misalnya, rhythm yang menggunakan drum biasanya dibentuk di awal dan sering sedikit mengalami perubahan dari waktu ke waktu pada lagu. Sementara aspek atau unsur-unsur yang lain dan kurang menonjol biasanya kurang diperhatikan oleh kyalayak pendengar musik tersebut.

Terdapat beberapa perbedaan bagaimana rhythm itu dibentuk ketika Anda membandingkan dengan verse dan chorus. Setidaknya ada tiga perbedaan singkat yang penting. Beberapa dari itu berhubungan khusus kepada songwriting, sementara yang lain adalah karakteristik pada tingkat produksi.

1. Lead Vocal Line pada Rhythm
Pada bagian Verse, vocal line lebih sering menampilkan syncopation (KBBI:hilangnya bunyi atau huruf ditengah kata, seperti tak untuk tidak), dengan suara yang pendek-pendek, atau dengan kata-kata yang lebih cepat. Hal ini sering berubah pada bagian chorus ketika vokal rhythm akan menampilkan note-note yang lebih panjang dan lebih sederhana. Semakin lama note-note pada chorus akan meningkatkan nilai emosi dari lirik pada chorus.

2. Instumental Rhythm
Pada bagian verse, instrumen rhythm agak dasar, menggunakan pengaturan lagu yang memungkinkan vokal yang lebih sinkopasi ke pop. Pada chorus, bagian dari instrumen rhythm dapat lebih energized, kadang-kadang lebih cepat, irama yang lebih rumit dan mungkin menjadi drum beat standar. Irama yang sibuk atau penuh atau rame dapat membantu dalam membangun energy pada lagu.

3. Bridge Rhythm
Karena bridge sering membangun energi lagu, maka rhythm dapat memainkan peranan penting disini. Kadang-kadang, untuk memungkinkan kembalinya chorus atau verse ke-tiga supaya tampak ritmis, brigde dapat memungkinkan memecahkan rhythm, seperti bridge pada "single ladies" (Beyonce) (mulai pada menit 2:15). Kadang-kadang, rhythm pada akhir bridge bisa jauh lebih kompleks, membuat the return of the chorus terdengar kuat dan lebih mengakar. Dengarkan ("hard habit to break-Chicago) pada menit 3:00.

Rhythm tampaknya menjadi salah satu bagian dalam produksi lagu yang sering diabaikan oleh songwriters pemula. Ada kecenderungan anggapan bahwa rhythm adalah apa yang ada di latar belakang yang mendukung vokal saja. Namun pada kenyataannya, lebih jauh dari itu. Rhythm mengharuskan Anda untuk berpikir tidak hanya tentang instrumen tertentu atau vokal lakukan, tetapi juga bagaimana membandingkan irama lain untuk mengambil tempat pada saat yang sama dalam strata lain lagu Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar